Top Picks
Perpustakaan di Kaltim Berpeluang Untuk Terus Berkembang Pertamina EP Sangata Gelar Syukuran Pemboran Sumur Baru Akmal Malik Silaturahmi Coffee Morning Bersama Awak Media Dampak Pandemi Covid-19, Kunjungan ke Perpustakaan Masih Rendah Malam Anugerah KPID Award 2023, Penghargaan Bagi Insan Penyiaran Reses Ketua DPRD Kutim: Air Bersih hingga Jaringan Listrik Banyak Diusulkan Masyarakat

Daging Kurban Dibagi Berjadwal dan Tanpa Kresek

fokuskaltim.co - Masyarakat terutama Panitia Qurban Tahun 2021 diharapkan Gubernur Kaltim Isran Noor memperhatikan kondisi lokasi pemotongan hewan qurban yakni tidak banyak mempergunakan plastik yang tidak bisa terurai atau tidak ramah lingkungan.

Disarankan, daging yang dibagikan kepada masyarakat dibungkus dengan menggunakan pembungkus yang mudah terurai atau wadah makan yang ramah lingkungan seperti besek, daun pisang, pandan.

“Jangan memakai kantong plastik konvensional atau yang tidak mudah terurai serta kantong plastik hasil daur ulang karena akan menimbulkan masalah lingkungan,” terang Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kaltim Ence Ahmad Rafiddin Rizal, Kamis (15/7/2021).

Bersama Kepala Biro Humas Setda Provinsi Kaltim M Syafranuddin, disebutkan imbauan Gubernur Isran terkait kantong plastik ini termuat dalam Surat Edaran (SE) tanggal 15 Juli 2021 yang ditujukan kepada kepala daerah se-Kaltim untuk disebarluaskan kepada masyarakat terutama panitia pelaksana penyembelihan qurban.

Pria yang akrab disapa Rizal ini menyebutkan imbauan tidak menggunakan kantong kresek sesuai dengan Surat Edaran Menteri KLH dan Kehutanan RI tanggal 12 Juli 2021 tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tanpa Sampah Plastik.

Selain menghindari penggunaan sampah plastik yang kerap digunakan sebagai pembungkus daging qurban, Gubernur juga mengingatkan masyarakat menaati protokol kesehatan (prokes) Covid-19 dengan cara membatasi warga yang datang baik saat proses pemotongan maupun pembagian daging.

“Kalau perlu pembagiannya dijadwal seperti jam pertama pemegang kupon warna biru, kedua warna merah dan seterusnya. Jadi tidak terjadi kerumuman yang rawan terjadi penyebaran virus Corona,” timpal Syafranuddin. (sdn/sul/humasprovkaltim)

Baca Juga