Top Picks
DPUPR Kaltim Meriahkan Hari Tata Ruang Tahun 2023 Sebanyak 11 Peserta Ikuti Pelatihan Penyusunan Metadata Statistik Sektoral Kutim Yang di Gelar Diskominfo Staper Kutim Upah PKTD Kutim 2019 Terealisasi Rp 31,2 Miliar TP PKK Kutim Raih Penghargaan, Encek Ucapkan Terima Kasih BK DPRD Kaltim Kunker Ke DPRD Jabar Untuk Perdalam Tupoksi Badan Kehormatan Meriahkan Peringatan HUT Ke-52 KORPRI di Kaltim

Akses Terendam, Bahan Pokok Melonjak Naik

fokuskaltim.co - Akibat banjir kedelapan desa yang terendam banjir adalah Desa Gemar Baru, Kelinjau Ilir, Kelinjau Ulu, Long Nah, Long Tesak, Muara Dun, Senyiur, dan Teluk Baru.

Anggota DPRD Kutim, Yan, mengatakan Ketinggian air yang membanjiri delapan desa memiliki ketinggian bervariasi, mulai dari 10 hingga 50 centimeter.

Namun, terdapat satu desa yang turut mendapatkan dampak banjir sebab akses keluar-masuknya terputus, yakni Desa Long Poq Baru. "Satu desa tidak terendam karena lokasinya berada di pegunungan, tapi terdampak juga karena akses jalannya terputus akibat banjir," ucapnya.

Sabran mengatakan putusnya akses jalan ini juga berimbas pada harga kebutuhan pokok yang melonjak naik. Sembilan bahan pokok mengalami kenaikan, dan beberapa komoditas menjadi langka seperti salah satunya gas LPG.

"Karena akses jalan terputus, harga bahan pokok naik. Seperti gas LPG yang harus dikirim dari luar wilayah," ungkap Sabran.

Sampai saat ini pemerintah daerah belum mengupayakan adanya evakuasi terhadap warga, karena kondisi banjir juga masih terbilang aman.

 

 

Baca Juga