Top Picks
Dua Pj Kades Karangan Dikukuhkan Perwakilan MKC Kabur Saat Rapat Bersama Korban Penggusuran, DPRD Kutim: Ini Bentuk Penghinaan Disdik Kutim Tunggu Surat Resmi Kementerian Terkait Ujian Nasional Tujuh Kades Kaliorang Langsung Sampaikan Usulan Pemkab Kutim Usulkan Penyertaan Modal PDAM Tahun 2020 Capai Rp 19,5 M ()Deretan Penyumbang Tekornya BPJS Kesehatan, Penyakit Terkait Rokok Mendominasi

Nenek-nenek di Sangatta Dianiaya Penunggak Sewa Barakannya

Fokuskaltim.coSeorang nenek terkapar usai dianiaya di bagian kepala di kediamannya, Jalan Yos Sudarso I Nomor 8 RT 2, Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur. Kejadiaan naas ini terjadi sekira pukul 09.30 Wita, Senin 20 Januari 2019.

Korban diketahui bernama Hj. Mardiah. Pelaku penyerangan yang diduga telah mengenal korban langsung melarikan diri usai menyerang. Korban menderita luka berat di bagian belakang kepalanya karena pukulan benda tumpul. Akibatnya, korban pun dibawa ke Ruang IGD Rumah Sakit PKT Prima Sangatta untuk mendapatkan perawatan medis.

Usai mendapatkan pengobatan, Mardiah menceritakan kronologis kejadian kepada awak media. Awalnya, ia tidak sengaja bertemu dengan pelaku di depan Hotel Zamrud Sangatta Lama. Saat itu, pelaku mengatakan berniat membayar sewa barakan milik korban yang sempat menunggak dua bulan. Barakan yang dimaksud berlokasi di Gang Majai, Jalan Diponegoro, Desa Sangatta Utara.

“Jadi saya ajak ke rumah untuk bicarakan itu. Begitu tiba di depan rumah, dia bilang mau tinggal lagi di barakan karena selama menunggak dia sudah tidak tinggal di situ. Jadi saya bilang,’ Kalau mau tinggal di rumah yang menunggak itu tidak usah dibayar, tidak apa-apa.”

“Tapi begitu masuk ke rumah, tiba-tiba saya dipukul dari belakang. Di situ saya sudah tidak sadar,” kisah Mardiah di atas ranjang Ruang IGD RSPKT Prima Sangatta.

Yang disayangkan, meski korban mengenal wajah pelaku ia tidak tahu nama jelas korban. “Saya tidak tahu namanya, sudah lupa. Tapi saya tahu mukanya,” kata Mardiah.

Menurut saksi yang  datang sesaat ke TKP sesaat setelah kejadian, Alibaba yang juga warga Gg. Majai, korban sempat berteriak. Ia melihat korban sudah terkapar di dalam rumahnya.

“Saya langsung panggil warga lainnya untuk minta bantuan. Lalu ada mobil warga sekitar yang dipinjam untuk mengantar korban ke rumah sakit,” katanya.

Tampak aparat kepolisian telah berada di TKP usai penganiayaan tersebut. Begitu pula personel yang telah mengambil keterangan korban di rumah sakit.

Kapolsek Sangatta, AKP Slamet Riyadi, mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti kasus tersebut. Kini, kepolisian masih mengejar pelaku. “Benar laporan penganiayaannya sudah kami terima. Untuk perkembangannya masih terus didalami,” sebut Slamet Riyadi melalui sambungan telepon. (*)

Jurnalis: Ardan Ahmad

Baca Juga