Top Picks
Sri Juniarsih Apresiasi Kontribusi Koperasi Berau untuk Kesejahteraan Masyarakat Enam Penari Dari Muara Pantun Tampil Memukau, Diajak Wabup Tampil di Pinrang PWP Balikpapan Peringati Hari Anak Dengan Mendongeng di Perpustakaan Pensiun 1.600 Orang, Quota ASN Baru Hanya 250 Orang Kadiskominfo Kaltim Minta Kanal Pengaduan Melebur Ke SP4N-LAPOR! Wabup Gamalis Kenalkan Pakaian Adat Kumut Dayak Gaai

Pemprov Kaltim Gelar Pelatihan IT untuk Perkuat Pelayanan Publik

Fokuskaltim.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus mendorong transformasi digital dalam birokrasi. Salah satu upayanya melalui pelatihan pelayanan publik berbasis teknologi informasi (TI) yang digelar di BPSDM Kaltim, Samarinda, pada 14–17 Juli 2025. Pelatihan ini menjadi angkatan pertama yang melibatkan aparatur sipil negara (ASN) dari berbagai perangkat daerah.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal, menyebut pelatihan ini sebagai momentum penting dalam membangun birokrasi modern. 

“Kalau mindset kita sudah digital, maka kepemimpinan digital bisa dijalankan dengan lebih baik. Ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga tentang sikap dan cara berpikir yang modern,” ucapnya.

Selain itu, ia juga menekankan bahwa pemanfaatan media sosial juga harus dioptimalkan. Menurutnya, platform digital bisa menjadi ruang belajar, berbagi informasi, hingga sarana menyampaikan kebijakan pemerintah secara positif dan terbuka. 

“Media sosial bisa menjadi alat komunikasi publik yang efektif jika digunakan dengan bijak,” tambahnya.

Dalam materinya, ia menyoroti empat pilar utama digitalisasi pemerintahan, yaitu mindset digital, keterampilan, budaya kerja, serta keamanan informasi dan etika digital. 

“Data jangan hanya disimpan. Harus dikelola dan dianalisis, agar bisa menjadi dasar keterbukaan informasi sekaligus pengambilan keputusan publik yang lebih baik,” jelas Faisal, yang juga Ketua Umum Asosiasi Kominfo Provinsi Seluruh Indonesia (Askompsi).

Melalui pelatihan ini, Pemprov Kaltim berharap terbentuk budaya digital yang lebih kuat di kalangan ASN. Selain adaptif terhadap perkembangan teknologi, mereka diharapkan mampu menjadi motor penggerak perubahan menuju birokrasi digital yang transparan, inklusif, dan terintegrasi. (ADV)

 

 

 

 

 

 

 

Views 812

Baca Juga