Top Picks
Politisi Partai Golkar, Asti Nilai Pelaksanaan Bimtek Perlu Evaluasi Kenduri Sang Dewi Di Kutai Timur (part 3) Perlu 50 Ribu Personel Baru, Panglima TNI: Pemuda Kaltim Harus Tangkap Peluang Pasar Kaliorang Diresmikan, Bupati : Saya Bangga Sudah Ada Pedagangnya Isu Perubahan Iklim, Destinasi Wisata Akan Kolaborasi DPRD Kutim Soroti Keterlambatan Proyek Multiyear

Diskominfostaper Kutim Belajar Strategi Pemerataan Internet ke Diskominfo Kaltim

Fokuskaltim.com - Semangat pemerataan akses internet di wilayah pedesaan semakin terasa di Kalimantan Timur (Kaltim). Berbagai perangkat daerah bergerak serentak untuk mewujudkan program Gratispol, yang digaungkan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud dan Seno Aji.

Salah satu perangkat daerah yang gencar mendorong pemerataan akses internet adalah Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfostaper) Kutai Timur. Selasa (3/6/2025), mereka berkunjung ke kantor Diskominfo Kaltim untuk mempelajari langkah-langkah percepatan layanan internet di wilayah pedesaan.

Kedatangan rombongan disambut hangat oleh Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal. Faisal menekankan pentingnya kolaborasi dan sinkronisasi antar-perangkat daerah untuk memastikan seluruh warga, termasuk di pelosok, mendapatkan akses internet memadai.

Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Informatika Diskominfostaper Kutim, Sulisman, menjelaskan bahwa Kutim menerima dukungan Pemprov Kaltim untuk memperluas jangkauan layanan internet, khususnya di wilayah blankspot.

“Meski sebagian besar desa sudah terlayani internet dari pemkab, masih ada RT, dusun, atau titik terpencil yang belum terkoneksi. Bantuan dari Pemprov Kaltim sangat dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.

Sulisman menambahkan, prioritas pemasangan jaringan akan difokuskan pada lokasi strategis, seperti pusat kegiatan masyarakat, sentra UMKM desa, hingga destinasi wisata lokal. Kehadiran internet tidak hanya menunjang komunikasi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan percepatan transformasi digital.

“Harapannya, bantuan ini memperluas cakupan jaringan telekomunikasi, sejalan dengan visi dan misi Gubernur melalui program Gratispol atau layanan Internet Gratis,” jelasnya.

Senada, Pelaksana Tugas Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Diskominfo Kaltim, Bambang Kukilo Argo Suryo, menyebutkan bahwa dari 141 wilayah administratif di Kutim, program bantuan ini akan diprioritaskan untuk 139 desa. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat pembangunan digital di kawasan pedesaan yang membutuhkan akses internet mendesak. (ADV)

 

 

 

 

 

 

 

Views 618 

Baca Juga