Top Picks
Kembali Gelar Pasar Murah di Kecamatan Sangkulirang, Disperindag Sediakan Sebanyak 3.100 Paket Sembako Murah Untuk Masyarakat Diskominfo Staper Kutim Gelar Sosialisasi Program Smart City Agusriansyah Komitmen Kawal dan Advokasi Aspirasi Mayarakat, Ini Katanya Peringati Hari Okta ke-27, Pemkab Kutim gelar Apel Kasmidi Minta Pimpinan OPD Selalu Pantau Penginputan SIPD Resmikan Rumah Sehat BAZNAS, Bupati Berau Pesan Berikan Layanan Terbaik

H Baba Ungkap Ketimpangan Pendidikan di Kaltim

fokuskaltim.com - Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), H Baba, mengungkap ketimpangan pendidikan yang terjadi di berbagai wilayah Kaltim. Menurutnya, tantangan di sektor pendidikan sangat bervariasi, mulai dari kekurangan sekolah di daerah terpencil hingga persoalan penumpukan siswa di sekolah favorit di perkotaan seperti Samarinda dan Balikpapan.

 

Dalam keterangannya, H Baba menyoroti kesenjangan fasilitas pendidikan antara kota dan daerah pelosok. Di wilayah seperti Berau, Kutai Timur, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu, banyak kecamatan yang belum memiliki sekolah menengah atas (SMA/SMK), sehingga siswa harus menempuh perjalanan jauh untuk mengakses pendidikan.

 

“Ada kawasan yang sama sekali belum memiliki sekolah menengah, ini jelas menjadi hambatan besar bagi anak-anak di daerah,” kata Baba.

 

Sebaliknya, di pusat kota seperti Samarinda, persoalan bukan terletak pada ketersediaan sekolah, melainkan pada ketimpangan pilihan. Masyarakat cenderung memburu sekolah-sekolah favorit yang dianggap unggul dalam kualitas dan fasilitas.

 

“Fasilitas pendidikan di Samarinda sebenarnya cukup, tetapi banyak orang tua mengejar sekolah unggulan, menyebabkan ketidakseimbangan jumlah pendaftar,” jelasnya.

 

Sementara itu, Balikpapan menghadapi tantangan berbeda. Jumlah sekolah yang ada belum mampu mengimbangi lonjakan jumlah peserta didik. Kekurangan unit sekolah dan ruang belajar menjadi masalah utama di kota tersebut.

(Adv/DPRDProvKaltim)

Baca Juga