
Fokuskaltim, Bontang - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang dalam meningkatkan indeks kearsipan tidak hanya bertumpu pada pembangunan fisik depo arsip, tapi juga melalui strategi pembinaan masif kepada OPD dan pengelolaan arsip dinamis secara konsisten.
Kepala DPK Bontang, Retno Febriaryanti menuturkan bahwa depo arsip hanyalah salah satu komponen dari sistem kearsipan daerah.
“Hilirnya ada di depo, tapi hulunya ada di pembinaan. Kalau pembinaan kuat, maka pengelolaan arsip dinamis di OPD juga akan baik,” terangnya belum lama ini.
Pembinaan dilakukan untuk memastikan setiap OPD mampu memilah dan menyusun dokumen sesuai jadwal retensi. Nantinya, dokumen tersebut akan dinilai apakah layak simpan statis, dimusnahkan, atau tetap dikelola aktif.
“Kami rutin melakukan pembinaan ke OPD. Kalau hulu-nya bagus, hilir-nya akan lebih mudah. Arsip statis akan lebih terorganisir,” imbuhnya.
Depo arsip juga sudah mulai difungsikan dengan menampung beberapa arsip statis dari OPD. Penempatan SDM juga dilakukan untuk memastikan manajemen dokumen berjalan sesuai prosedur.
Retno optimistis indeks kearsipan Kota Bontang tahun 2025 akan meningkat.
“Nilai tahun 2024 sudah bagus, dan 2025 akan keluar Agustus ini. Kami yakin akan naik karena depo sudah aktif, ditambah pembinaan kami semakin masif,” tutupnya. (adv/Ra)