
Fokuskaltim.com, Bontang - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang terus berinovasi dalam meningkatkan minat baca masyarakat. Salah satu program unggulannya adalah “Silang Layan”, yang menjadi terobosan dalam memperluas akses literasi ke berbagai lapisan masyarakat, termasuk lembaga pemerintah, sekolah, hingga lembaga pemasyarakatan.
Kepala Bidang Perpustakaan DPK Bontang, Indra Nopika Jaya, menjelaskan bahwa program “Silang Layan” merupakan sistem peminjaman buku dari perpustakaan daerah kepada pihak-pihak yang telah menyediakan tempat baca atau perpustakaan mini.
“Program ini bertujuan untuk menjangkau masyarakat yang belum memiliki akses ke perpustakaan secara langsung. Buku-buku dari DPK dipinjamkan ke berbagai instansi agar tetap bisa dimanfaatkan secara luas,” ujarnya saat disambangi ke ruangannya, Senin (26/5/2026).
Sejumlah pihak yang sudah bekerja sama dalam program ini antara lain kelurahan, lembaga pemasyarakatan (Lapas), Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), serta sekolah-sekolah, seperti SMP YPPI Bontang Selatan.
Menurut Indra, melalui kerja sama dengan kelurahan, warga di tingkat lingkungan kini dapat lebih mudah membaca buku tanpa harus datang langsung ke perpustakaan utama. Sedangkan di lingkungan Lapas, buku-buku tersebut menjadi bagian dari pembinaan narapidana melalui kegiatan literasi.
“Di Lapas, buku tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga alat edukasi yang bisa memberi dampak positif bagi para warga binaan,” jelasnya.
Peminjaman buku juga dilakukan kepada BKPSDM guna menunjang pengembangan pengetahuan bagi para aparatur sipil negara (ASN). Di sisi lain, sektor pendidikan juga menjadi fokus penting dalam program ini, terutama dalam membentuk budaya membaca sejak usia sekolah.
“Minat baca anak-anak sekolah perlu terus dibangun. Karena itu kami juga menyasar sekolah-sekolah sebagai mitra Silang Layan,” tambah Indra.
Dengan semakin luasnya jangkauan program “Silang Layan”, ia berharap kehadiran buku bisa menjadi lebih dekat dengan masyarakat, sekaligus memperkaya ekosistem literasi di Kota Bontang.
“Harapan kami, semakin banyak yang membaca, maka semakin luas pula wawasan masyarakat. Literasi itu fondasi pembangunan manusia,” pungkas Indra. (Adv/Ra)