Top Picks
Sapto Sebut Pencairan Dana PJU Sebaiknya Didasari Nomenklatur Yang Jelas PBVSI Kutim Resmi di Gelar, Pemkab Kutim Support Full Kegiatan Olahraga di Kutim Ketua Komisi X DPR RI Dorong Pemerintah Tingkatkan Fungsi Perpustakaan Sekolah Kasmidi Bulang Kembali Dipercaya Pimpin Golkar Kutim Penyebarluasan Perda Bantuan Hukum, M.Nasiruddin : Warga Berhak Mendapat Pendampingan Hukum Gratis Nidya Komitmen Carikan Solusi Krisis Air Warga Makroman

Joni Khawatir Serapan Anggaran Kurang Maksimal Hingga Akhir Desember

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Joni, mengimbau seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutim untuk memaksimalkan serapan anggaran hingga akhir tahun 2024.

Fokuskaltim.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Joni khawatir akan terjadi kembali Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kUTIM 2024.

Pasalnya, APBD Perubahan Kutim 2024 mengalami peningkatan signifikan. Namun, hingga saat ini, serapan anggaran baru mencapai sekitar 30 persen dari total yang ada, sementara waktu untuk merealisasikan anggaran tersebut semakin terbatas.

Ia mengatakan, jika pelaksanaan program atau proyek tidak terserap dengan optimal dalam sisa waktu yang ada maka silpa akan kembali terjadi seperti tahun sebelumnya.

“Kutim memiliki anggaran yang besar, sehingga dinas-dinas tidak boleh bersantai. Mereka harus bekerja keras untuk memaksimalkan serapan anggaran, yang merupakan tanggung jawab bersama. Jangan sampai anggaran besar ini tidak terserap dengan optimal dan berakhir menjadi Silpa,” ujar Joni.

Ia menambahkan, dengan waktu yang tersisa sekitar satu bulan, seluruh pihak harus fokus untuk merealisasikan semua program yang telah direncanakan. Dalam pelaksanaan program, Joni menekankan pentingnya memprioritaskan program yang berdampak langsung pada masyarakat, agar masyarakat bisa merasakan manfaatnya secara nyata.

Lebih lanjut, untuk memastikan semua program terealisasi dengan baik, ia mengingatkan agar seluruh OPD yang terlibat dalam pelaksanaan program dapat melakukan pengawasan yang ketat.

“Perlu diingat untuk menghindari ego sektoral dan tumpang tindih program. Kerja sama yang baik antar dinas akan mempercepat realisasi program dan meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran, serta memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Kutim,” pungkas. (adv)

 

 

 

 

 

 

 

views 562

Baca Juga