Ist.
fokuskaltim.com - DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) menyoroti pentingnya pemerataan infrastruktur jalan sebagai bagian dari pembangunan daerah yang berdampak langsung pada mobilitas ekonomi masyarakat.
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel menegaskan, kondisi jalan yang baik menjadi salah satu kebutuhan dasar yang harus diprioritaskan.
“Kondisi jalan di kabupaten/kota sangat memengaruhi perekonomian masyarakat. Jalan yang buruk menghambat mobilitas dan perkembangan ekonomi. Oleh karena itu, perhatian lebih harus diberikan,” ujar Ekti, Jumat (22/11/2024).
Namun, diakuinya, hingga kini masih ada banyak jalan di wilayah Kaltim yang kondisinya jauh dari memadai, khususnya di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu).
Menurut Ekti, jalan di kedua wilayah tersebut kerap kali mengalami minimnya perhatian, meski sudah ada bantuan dari provinsi yang dinilai belum optimal.
“Contohnya jalan Kubar–Mahulu yang berstatus non-status. Artinya, bisa mendapatkan bantuan dari daerah, provinsi, maupun pusat. Tapi hingga saat ini, kondisinya masih jauh dari harapan,” jelas Ekti.
Ia juga menyoroti jalan Samarinda–Kubar yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat melalui APBN. “Kita berharap jalan ini mendapat perhatian lebih serius dari pemerintah pusat,” tambah politisi Gerindra itu.
Ekti berharap pada tahun 2026, pemerintah provinsi dapat meningkatkan anggaran dan perhatian terhadap pembangunan infrastruktur jalan di Kubar dan Mahulu, demi mengakhiri isolasi antarwilayah yang selama ini menjadi kendala.
“Dengan perhatian lebih besar, saya yakin pembangunan jalan di Kubar dan Mahulu akan membuka akses antarwilayah, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Adv)
