
fokuskaltim.com - Dari ratusan atlet Kaltim yang meraih kesempatan lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh–Sumatra Utara, berdasarkan gendernya, persentasenya terbagi hampir berimbang. Terdiri dari 52 persen putra dan 48 persen putri. KONI Kaltim berharap pengurus cabang olahraga (cabor) dapat memerhatikan kondisi tersebut.
baca juga : Mencari Bibit Unggul Atlet Sepak Bola Wanita untuk PON 2024
Terutama atlet putri. Menurut Ketua KONI Kaltim Rusdiansyah Aras, atlet putri tentu memiliki kebutuhan dan cara penanganan yang lebih kompleks ketimbang atlet putra. “Sementara, pelatih kita mayoritas adalah laki-laki. Lebih dari 90 persen. Otomatis perlu kerja ekstra untuk bisa memahami penanganan atlet putri tersebut.
baca juga : PON XXI Aceh dan Sumut Sebagai Tolak Ukur
Dia berkaca pada pengalamannya ketika masih aktif menjadi pelatih tim sofbol putri Kaltim pada era 1980-an. “Sebagai contoh, ketika mereka menstruasi. Pelatih harus mengerti efek psikis dari kondisi tersebut. Itu harus jadi perhatian cabor, karena mereka yang menentukan komposisi pelatih dan atlet.(Adv/Disporakaltim)