Top Picks
Ciptakan Ruang Kreatif, DPK Bontang Sediakan Pelatihan Wirausaha DPRD Kutim Panggil 3 OPD Gelar Rapat Tertutup Terkait Progress Penyerapan APBD Tahun 2024 Politisi Partai Golkar, Hasbollah Dorong Sertifikasi Untuk Ekspor Sawit BPBD Kutim Gelar Workshop Pengelolaan Keuangan 3 Jenis Raperda Dibahas di Rapat Paripurna DPRD Kutim Pemkab Kutim Apresiasi PT PLN atas Respon Positif terkait Pembangunan Jaringan Listrik

DPK Samarinda Pusat Kearsipan Sejarah Penulis Ternama

fokuskaltim.com - Perpustakaan Kota Samarinda menjadi harta karun kearsipan. Setidaknya menyimpan bukti-bukti sejarah kota dalam bentuk karya penulis asal Kota Tepian.

Buku-buku tersebut tak sekadar kumpulan halaman, melainkan saksi bisu perkembangan dan kehidupan Kota Samarinda dari masa ke masa. Menjadi wadah memperkenalkan kekayaan budaya Samarinda kepada masyarakat luas, dan bisa menghidupkan sejarah yang kadang terlupakan.

Koleksi buku sejarah Samarinda seperti karya penulis-penulis hebat antara lain Muhammad Syarif dan Syarifuddin Pernyata, menjadi bagian penting dokumentasi arsip perpustakaan.

Menurut Edy Wahyudi, Kepala Bidang Pengolahan, Layanan, dan Pelestarian Bahan Pustaka Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Samarinda, buku-buku tersebut menceritakan silsilah Samarinda dan menjadi referensi penting bagi peneliti serta akademisi yang ingin menggali lebih dalam sejarah kota ini.

“Buku-buku umum di perpustakaan banyak. Tapi karya-karya sejarah ini jadi edisi terbatas. Jadi hanya ditampilkan saat pameran. Bisa dibaca untuk lebih mendalaminya, tapi hanya di perpustakaan, tidak untuk dibawa pulang,” tutur Edy.

Ia menambahkan, salah satu karya terkenal yang menjadi bagian dari koleksi Perpustakaan Kota Samarinda adalah buku Muhammad Syarif yang mengulas tentang sejarah Perang Samarinda dan Sejarah Lamohang Daeng Mangkona. Meskipun mengundang protes karena sebutan nama Daeng Mangkona dari Belanda, buku ini tetap menjadi bagian berharga dari sejarah kota.

Dengan buku-buku sejarah ini, Edy berharap dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat, terutama generasi muda, mengenai sejarah yang membentuk kota Samarinda, yang menjadi warisan berharga untuk dikenang dan dipelajari oleh anak bangsa. (Adv/DPKKaltim)

Baca Juga