Top Picks
PU Fraksi Golkar Terhadap Ranwal RPJMD Kutim 2021-2026 1.146 Peserta SKD Lolos Passing Grade, Setelah Diranking, Ikuti SKB Seleksi CPNS Kutim Mau Pinjam Buku atau Nongkrong di Perpustakaan? Daftar Anggota Sekarang, Gratis dan Praktis! Silaturahim IPHI 2019, Ardiansyah: Dapat Meningkatkan Keilmuan Dan Ketaqwaan Agusriansyah Ingatkan Pembangunan Kutim Harus Sesuai Tata Ruang Persiapan UN, Disdik Kutim Hadiri Pertemuan Rakor oleh Disdikbud Kaltim di Samarinda

Jalan Jadi Penulis, Penuh Liku Namun Berbuah Manis

fokuskaltim.com - Sebagai seseorang yang berprofesi sebagai dokter, diakui dr Rintas Tasya tidak mudah untuk melazimkan kegiatan lain sebagai penulis. Penuh liku dan momen kegagalan yang sudah dia lalui.

 

“Tetapi sesakit-sakitnya ujian, pasti ada nilainya. Saya pernah jatuh sejatuh-jatuhnya. Tetapi saya memilih untuk melawan dan menelan rasa sakit itu. Kemudian saya tuliskan menjadi novel yang alhamdulillah sudah saya terbitkan,” jelas Rintas dengan penuh haru.

 

Itu adalah tanggapannya ketika ditanya oleh salah seorang peserta talk show Writer is Healing di kantor sekretariat kabupaten Kutai Timur, Selasa (28/11). Peserta yang merupakan pelajar SMA itu menanyakan, bagaimana Rintas melawan rasa takut akan kegagalan dalam menulis.

 

“Dan alhamdulillah, hal itu yang membuat saya sekarang dapat berdiri memberikan motivasi di sini. Mungkin walaupun saya gagal di dunia medis, banyak 1.000 jalan menuju sukses, ya, sebagai penulis saat ini,” ungkapnya dengan penuh semangat.

 

Momen ini memberikan inspirasi mendalam bagi para peserta, mengajarkan bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi dapat menjadi batu loncatan menuju kesuksesan. Talk show Writer is Healing bukan hanya memberikan wawasan literasi, tetapi juga memotivasi para peserta menjalani perjalanan menulis dengan penuh semangat dan keyakinan. (Adv/DPKKaltim)

Baca Juga