Top Picks
Wakil Ketua DPRD Kaltim Soroti Jalan Rusak di Bung Tomo Sri Juniarsih: Infrastruktur untuk Kesejahteraan Masyarakat HUT Kampung Batu-Batu, Gamalis Berharap Dorong Komoditi Udang Polres Kutim Gelar Kejuaraan Menembak Metalsilhouette Kapolres Cup 2022 Bangun Budaya Membaca Sejak Dini Golkar Kaltim Target 60 Persen Kemenangan Pada Pilkada Serentak

Cuaca Panas, Jimmy Imbuh Masyarakat Optimalkan Pencegahan Karhutlah

Fokuskaltim.co – Cuaca panas yang melanda seluruh Indonesia, kini cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, cuaca tersebut dapat mengakibatkan berbagai dampak pada sekitar.

Menanggapi hal itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) Jimmy, mengingatkan masyarakat untuk mengoptimalkan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah) saat kondisi panas ini.

"Kutim ini hawanya masih panas, bahkan mungkin musim kemarau akan sedikit lebih lama. Karena itu perlu kehati-hatian masyarakat dalam bertindak jangan sampai akibat kelalaiannya bisa terjadi kebakaran hebat," imbuhnya.

Ia menjelaskan, melihat kondisi tanaman saat ini yang mengalami kekeringan dapat mengakibatkan Karhutla, walau dipicu hanya lewat puntung rokok. Maka dari itu, kita harus menjaga serta mengantisipasi dari tindakan-tindakan kecil dengan tidak membuang puntung rokok sembarang tempat.

"Karena puntung rokok ketika menyentuh sesuatu yang mudah terbakar akan merugikan banyak pihak," ujar Jimmy.

Menurutnya, hal tersebut dapat merugikan banyak pihak baik meteril kerusakan tanaman dan terganggunya kesehatan pernapasan masyarakat.

Seperti yang dikomplain masyarakat Negara Malaysia yang marah akibat asap diduga hasil pembakaran atau kejadian kebakaran hutan di Indonesia.

"Katanya asap dari negara kita yang terbang ke sana, makanya mereka banyak komplain. Berharap agar masyarakat selalu mawas diri terhadap tindakannya," ungkap juga politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kutim itu.

Lebih lanjut, terkait Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutim, ia menegaskan jika lembaga tersebut sudah cukup untuk kesediaan armadanya.

Sarana dan prasarana (Sarpras) BPBD Kutim pun sudah cukup memadai sehingga diharapkan tidak ada kejadian kebakaran besar di Kutim.

"Anggaran pengadaan Sarpras cukup besar, jadi sudah cukup untuk fasilitas. Karena itu kita harapkan tidak ada kejadian kebakaran," tutupnya. (ADV)

Baca Juga