Top Picks
Polres Kutim Bekuk Dua Orang Pengedar Sabu di Sangatta Untuk Menjaga Kondusifitas Nasional, SMSI Serukan Perangi Hoax Pasca Ujian Daring, SMPN 1 Sangatta Utara Terapkan Pengaturan Sistem Kerja Bergilir DPRD Kutim Gelar Rapat Terbatas, Bahas Pemindahan Anggaran Daerah untuk Covid-19 Corona, Gaji Tambahan Rp 250 Ribu Diberikan ke Tiap TK2D se-Kutim Pilih Siswa SD Terbaik, Kutim Gelar Kompetisi Sains Nasional Tingkat Kabupaten

Pemkab Kutim Bentuk Satgas Penanganan Corona

Fokuskaltim.co - Kaltim saat ini meningkatkan waspada pandemi corona, mengingat jumlah pasien positif corona terus bertambah, hingga kini tercatat ada 9 di Kaltim. Di Kutai Timur (Kutim), seorang warga Kecamatan Long Mesangat juga divonis positif corona alias covid 19, dan kini dikabarkan dirawat di RSUD AM Parikesit Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kutim Irawansyah mengungkapkan, dalam rapat gabungan yang digelar di ruang pertemuan Bappeda Kutim, diusulkan biaya penanganan penyebaran covid 19 sebesar Rp 1,3 miliar. Biaya itu untuk penambahan ruang isolasi dan alat pelindung diri bagi tim medis yang menangani, obat-obatan, biaya pengiriman sampel darah, rawat inap, transportasi ke kecamatan dan rujukan pasien terduga, serta kebutuhan lainnya terkait penanganan warga yang diduga terpapar.

“Kita bentuk satgas khusus pencegahan dan penanganan covid 19. Usulan biaya yang masuk dari Dinas Kesehatan sebesar Rp 1,3 miliar. Untuk penanganan dan pencegahan penularan covid 19” ungkap lelaki yang karib disapa Irawan itu.

Irawan mengimbau bagi warga yang merasakan gejala terpapar covid 19, seperti yang banyak disosialisasikan, di antaranya, demam, batuk dan kesulitan bernafas, langsung periksakan diri ke puskesmas atau klinik terdekat.

“Kalau pun nanti hasilnya negative, tidak masalah. Karena identitas tak diberitahu. Justru yang berbahaya jika hasilnya positif, tapi lambat memeriksakan diri. Bisa jadi sudah menularkan pada lingkungan sekitar,” ungkap Irawansyah.

Selain itu menghadapi kelangkaan masker dan sanitizer di Sangatta, maupun kecamatan lain di Kutim, menurut Sekda, sudah ada instruksi Bupati untuk pemerintah agar segera melakukan pengadaan masker.

“Pagi tadi sudah ditelpon Bupati, untuk pencegahan, kita akan menyediakan masker dan sanitizer. Bupati instruksikan dinas kesehatan dan pemerintah, untuk pengadaan masker. Bisa minta tukang jahit meminta buat masker secara masal untuk diberikan ke masyarakat,” ujarnya menyampaikan pesan Bupati Kutim.

Baca Juga