Top Picks
Kolaborasi Pemkab Kutim dan PT. KPC Hasilkan Lingkungan Pemukiman yang Nyaman dan Asri Layanan Akhir Pekan DPK Bontang Terbuka untuk Umum, Dorong Minat Baca Masyarakat Rapat Paripurna DPRD Kutim Tentang Rancangan Perubahan KUA dan PPAS TA 2024 Penghargaan Ke-10, Pemprov Kaltim Kembali Raih Predikat WTP Nilai Sangsaka Layak Jadi Kabupaten, Bupati Kutim: Mirip Singapura YPPSB Koordinasi ke Bupati Kutim Terkait Pembelajaran Tatap Muka

KB/TK MOIS Kunjungi Dispustakar Balikpapan

fokuskaltim.co - Puluhan peserta didik Paudit KB/TK Mommy Oz Islamic School (MOIS) melakukan kunjungan ke Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispustakar) Balikpapan, Senin (6/3/2023) pagi.

Kepala Paudit KB/TK MOIS Balikpapan, Siti Rohmah mengatakan kedatangannya ke perpustakaan kota sebagai rangkaian pendidikan anak usia dini dan ini merupakan program yang digelar setahun sekali.

"Kegiatannya adalah mendengarkan dongeng, membaca dan mengenal berbagai macam buku agar anak-anak ini tertarik minat untuk baca buku," ucapnya kepada Pusaranmedia.com.

Menurutnya, fasilitas yang diberikan Dispustakar Balikpapan sudah cukup bagus dengan berbagai ruang belajar. Seperti ruang dongeng, playground dan lainnya.

"Kunjungan ini merupakan MoU dari Himpaudi Balikpapan dengan Dispustakar, jadi semua Paud atau TK mendapat jadwal setahun sekali," bebernya.

Ia pun mengaku senang mendapatkan jadwal seperti ini. Bahkan, orang tua atau wali murid untuk mendatangkan anaknya di jam luar sekolah.

"Setelah dari sini harapan kami itu anak-anak untuk bilang ke orang tuanya datang ke sini lagi karena buku itu adalah jendela dunia," terangnya.

Kabid Perpustakaan Dispustakar Balikpapan, Kartini menuturkan kunjungan ini dalam rangka memberikan edukasi kepada peserta didik.

"Mereka melakukan kunjungan untuk membaca dan bermain buat intonasi pendidikan bagi mereka, karena materi dari kami terkait dengan wisata edukasi adalah memberikan pemahaman kepada anak-anak bahwa mereka harus waspada terhadap tindak kekerasan kepada anak," jelasnya.

Terkait MoU, dirinya membenarkan adanya hal tersebut. Tapi tidak semua kerja sama itu dengan seluruh sekolah.

"Jadi kami bekerja dengan koordinator anak sekolah yang berusia dini, seperti Himpaudi, IGTKI, dan RA. Tujuannya untuk mengenalkan anak bahwa buku itu adalah jendela dunia," imbuhnya. (adv/DPKKaltim)

Baca Juga