
Fokuskaltim.co – Terbaru teknik membatik dengan menggunakan media kayu kini terbilang unik dan mecurih perhatian sebagian orang. Sebab, pada umumnya membatik biasanya menggunakan media kain.
Meski, bahan yang digunakan berbeda, teknik pengerjaan batik kayu sama halnya dengan teknik pengerjaan batik murni (tradisional), yaitu menggunakan alat canting.
Terkait hal tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim) menggelar Pelatihan Membatik Media Kayu yang dilaksanakan di Belad Café dan Resto Sangatta. Mulai 22 - 25 Mei 2023 dan diikuti 20 orang peserta, yang terdiri dari pelajar, seniman dan pencinta seni membatik Kutim.
Kadisdikbud Kutim Mulyono menjelaskan, beralihnya teknik batik yang biasa berbahan dasar kain kemudian diterapkan ke media kayu tidaklah secepat kilat. Namun melalui pemahaman dan testimonya yang akurat.
"Berkat inovator dan praktisi-praktisi yang handal dalam berinovasi maka terciptalah ide kreatif ini," ujarnya.
Ia menyebut, batik dengan media kayu sudah dapat dijumpai di beberapa wilayah Indonesia khususnya di Jawa. Namun masih perlu pengembangan baik secara teknik penciptaan maupun pemasaran.
"Kegiatan ini akan menjadikan catatan sejarah penting, asal muasal munculnya batik kayu di Kutim. Karena ini adalah yang pertama kalinya pelatihan membatik secara inovasi diterapkan pada media kayu. Inovasi inilah yang menjadikan alasan diadakanya pelatihan Membatik Media Kayu agar muncul sebuah karya karya baru dari masyarakat," pungkasnya. (adv)