Top Picks
Arsip Saksi Kunci Segala Peristiwa, DPK Kaltim Fokuskan Peningkatan Arsiparis Pengurus PMI Teluk Pandan Dilantik Karya Tulis Ilmiah Salah Satu Perlombaan di MTQ Tingkat Kaltim ke-44 Pasangan Suami Istri Asal Sangatta Ditangkap Karena Bawa Sabu Pemkab Kutim Akan Miliki PLHUT Pertama di Kaltim HUT Ke 65, Pemprov Kaltim Gelar Borneo Explore 2022

BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kaltim Tahun 2023 Meningkat

fokuskaltim.co - Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur (Kaltim) diprediksi akan meningkat pada tahun 2023 ini. Bank Indonesia memprediksi, pertumbuhan ekonomi Kaltim bahkan akan mencapai hingga 5,10 persen year on year (yoy) pada tahun 2023.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kaltim Ricky P Gozali menjelaskan, prediksi pertumbuhan ekonomi itu berdasarkan pada peningkatan kinerja di sektor-sektor utama perekonomian Bumi Etam. Di antaranya seperti pertambangan, industri pengolahan, konstruksi, pertanian dan perdagangan.

“Serta dukungan pertumbuhan positif dalam komponen pengeluaran, termasuk ekspor, investasi, dan konsumsi rumah tangga,” kata Ricky dalam keterangan resmi, Jum’at (24/3/2023).

Kegiatan ekonomi dan dunia usaha yang semakin kondusif, serta tingginya permintaan komoditas utama Kaltim di pasar global, telah berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

Ricky juga menilai pencabutan kebijakan PPKM secara nasional dan permintaan yang masih tinggi untuk komoditas Kaltim di pasar global telah mendorong pertumbuhan ekonomi di tahun ini.

Sebagai informasi, sebelumnya kinerja ekonomi Kaltim pada tahun 2022 mencatat pertumbuhan sebesar 4,48 persen (yoy), menguat dari 2,55 persen (yoy) pada tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini sejalan dengan perekonomian Kalimantan dan nasional, yang tumbuh 4,94 persen (yoy) dan 3,23 persen (yoy) pada tahun 2021.

Di sisi lain, Ricky menyebutkan sektor pertambangan Kaltim diperkirakan akan terus tumbuh seiring dengan membaiknya rantai pasok energi global. Namun, pertumbuhan ini masih mungkim dihambat oleh beberapa faktor. Seperti fenomena La Nina yang menyebabkan cuaca kurang kondusif dan keterbatasan alat berat pertambangan.

"Dinamika perdagangan Batu Bara antara Australia dan China akan mempengaruhi harga dan arah rantai pasok Batu Bara dunia, yang juga akan berdampak pada pasar ekspor Batu Bara Kaltim," sebutnya.

Dia berharap pertumbuhan ekonomi Kaltim yang signifikan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memacu investasi di berbagai sektor. (Adv/Diskominfokaltim)

Baca Juga