Top Picks
DPRD Minta Pemkab Kutim Cari Solusi Soal Kelangkahan BBM Lapangan Pekerjaan Meningkat, Pengangguran terbuka Kaltim Turun 1,12 Persen Kunjungan Ratusan Pelajar ke Kantor DPRD Kutim, Basti Sanggalangi Merasa Bangga Melihat Antusias Para Murid Revisi Perda Pengelolaan Keuangan Daerah, Samsun: Itu Berdampak pada Pergub Kaltim Nomor 49 Tahun 2020 Peringatan Hari Jadi ke-71 Berau, Pemkab Gelar Turnamen Sepakbola Bupati Cup Koordinasi Online Disdik Kutim Bahas Siswa Belajar di Rumah

Reses DPRD, Masyarakat Keluhkan Infrastruktur Jalan dan Musholla

Fokuskaltim.co - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) Yusuf T Silambi, mengaku sudah melaksanakan serap aspirasi (reses) di tiga titik, yang menjadi basis konsituen. Yakni Desa Swarga Bara, Singa Gembara dan Teluk Lingga.

“Alhamdulillah resesnya sudah kami lakukan dan berjalan lancar. Nah, dari reses itu ada beberapa permintaan masyarakat khususnya di Swarga Bara. seperti Musholla dan jalan. Untuk Musholla itu saya iyakan. Sementara masih saya dikomunikasikan dengan pihak pemda,”ujarnya.

“Bangunan Mushollaahnya sudah ada di dalam, tapi masih ada yang kurang sehingga suport anggaran dibutukan untuk finalisasi bangunan,”sambung Yusuf T Sambi. Jumat (05/05/2023).

Terkait hal tersebut, Ia pun memberikan dua pilihan kepada para warga di Swarga Bara.

“Selain saya kasi anggaran musholla, juga ada anggaran jalan. Karena jalan itu sudah bisa lewat mobil cuman masih rendah. Sehingga saran dari pak RT kalau boleh ditimbun dulu baru di semenisasi, Insyahallah. Karena kalau kita semenisasi baru jalannya masih rendah, kan sayang toh. Nah itu aja yang terkendala,” bebernya.

Politisi PDI Perjuangan itu menyebut, bahwa reses di sambut dengan hangat dengan majelis Ta’lim dan ada sejumlah harapan dari ibu-ibu.

“Kemudian Terkait anggaran Pokok-pokok pikiran (pokir) dari masyarakat kurang lebih 10 miliar untuk saya sendiri. Nah Saya anggarkan di jalan, gang, musholla, gereja kecil, sekolah, pagar serta jembatan kecil,” imbuhnya.

Tambah Yusuf Silambi, banyak pekerjaan yang bisa dilakukan, dengan jumlah anggaran saat ini tentunya pembangunan bisa dilakukan lebih merata dan dirasakan dampaknya oleh masyarakat secara langsung.

“Bisa dibilang Pokir saya ini, mayoritas untuk infrastruktur dasar masyarakat. Saya pikir kalau anggaran yang ada untuk kebutuhan dan pemanfaatan keapda masyarakat, pastinya daerah kita tercinta bisa terbangun dengan baik,” pungkasnya (adv)

Baca Juga