
fokuskaltim.co - Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Fitri Maisyaroh getol menyuarakan agar semua pihak mulai mencegah dan mengantisipasi pernikahan dini yang masih marak terjadi. Hal ini sangat riskan karena sering terjadi pada anak gadis, yang menurutnya anak gadis cenderung tidak dekat dengan sosok ayahnya.
Fitri memperhatikan, dewasa ini memang terjadi ayah memang ada secara fisik, tapi tidak ada secara psikologis.
Memang tak semua keluarga broken home, tetapi harus disadari peran ayah penting ketika anak-anak gadis yang sudah puber atau akil baligh, suka dengan lawan jenis disini peran ayah dibutuhkan karena Kalau tidak dekat dengan ayahnya, anak gadis mudah tumbang.
"Jadi parenting ayah ini yang kemarin diangkat oleh Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim tentang parenting," ujarnya, Minggu (26/3/2023).
Namun sebaliknya, kata Fitri Maisyaroh, jika dekat dengan figur ayah, alhasil anak gadis bisa mengukur dengan sosok ayahnya, akhirnya bisa menakar mana yang terbaik sebagai teman.
Terlebih anak gadis bisa membedakan mana yang baik atau mana yang akan berbuat hal-hal yang tidak diinginkan, belajar dari sosok ayah, "Tentu ini jadi benteng, bisa menjaga. Kita ini negara dengan budaya timur, dan tidak melegalkan, apalagi agama terkait hubungan seks diluar nikah," tegas Anggota Fraksi PKS ini.
Sebaliknya juga, di masyarakat harus ada kontrol dari lingkungan keluarga ketika peran ayah sangat dibutuhkan anak-anaknya, tak hanya perempuan, demikian juga anak laiki-lakinya.
Pemprov Kaltim memang jadi provinsi pertama yang menyelenggarakan seminar parenting ayah di tingkat dinas, "Narsum yang saya hadirkan dari nasional berharap provinsi lain juga tergugah bersama bertanggung jawab agar menyadarkan bahwa pentingnya peran ayah ke masyarakat," tandas Fitri Maisyaroh.
Parenting Ayah ke instansi Pemerintahan. (ADV/DPRDKALTIM)