Fokuskaltim.co - Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi (Kemenristek) tengah gencar mensosialisasikan penerapan Kurikulum Merdeka Belajar yang akan di implemetasikan di setiap jenjang pendidikan diseluruh indonesia.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) Yan Ipui menuturkan, dengan adanya kurikulum yang disebut akan menggantikan kurikulum K-13 yang selama ini menjadi panduan belajar para siswa, menjadi kewajiban bagi daerah untuk ikut serta dalam mensukseskan program pemerintah pusat.

“Bagaimanapun kita di daerah yang harus menyesuaikan diri dengan kondisi dan keadaan, bilamana kita mengingkan Kutim ini sedrajat dengan daerah lain, apapun resikonya kita harus hadapi,kalau tidak akan ketinggalan” papar Yan, Rabu (08/11/2022).

Pria yang sebelumnya berprosesi sebagai kepala sekolah di salah satu sekolah di Kecamatan Telen ini menyebut, program yang di anjurkan oleh pemerintah memiliki konsekuensi yang harus diterima termasuk kurikulum yang mengangkat konsep peserta didik dapat mendalami minat dan bakat masing-masing tersebut.

“Walaupun dengan keterbatasan fasilitas, terutama yang paling mendasar yang kita alami kan infrastrukur pendukungnya salah satunya internet, namun jangan jadi alasan untuk tidak maju,” imbuhnya.

Disisi lain, dirinya melihat pemerintah daerah juga terus melakukan upaya dalam memberikan fasilitas yang memadai khusunya di bidang pendidikan, salah satunya dengan memberikan layan internet sebagai daya dukung penerapan Kurikulum Merdeka Belajar.

“Saya lihat, sekarang tinggal beberapa desa aja yang belum terpasang, dan ini akan terus berlanjut, kita apresiasi langkah maju pemerintah ini,” tutup politisi Gerindra itu. (Adv)