Top Picks
Mengacu Berau Coal, DPRD Kutim Minta KPC Tambah Nilai CSR Upaya Melestarikan Seni Budaya Daerah Dengan Festival Topeng Nusantara 2023 Komit Kembangkan Ekonomi Kreatif, Pemkab Berau Rakor Komite Ekraf 2024 Roadshow Konsolidasi, PC FSP KEP SPSI Kutim Perkuat Soliditas Organisasi Pilkades Diharap Lahirkan Pemimpin Berkualiats Faizal:Pendistribusian Anggaran OPD Agar Diberikan Secara Merata

Satu Pasien di Puskesmas Teluk Lingga Meninggal Dunia

fokuskaltim.co - Penularan Covid-19 kembali menelan korban jiwa. Kali ini korban jiwa berasal dari Puskesmas Teluk Lingga di Kabupaten Kutai Timur. Tercatat satu pasien meninggal dunia dalam kondisi positif Covid-19 pada data harian yang dirilis Dinas Kesehatan Kutim per Rabu, 23 Juni 2021.

Pasien merupakan seorang laki-laki berusia 49 tahun yang terpapar Covid-19 sehingga menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Kudungga.


Pada tanggal 22 Juni 2021 pukul 17.00 Wita, pasien mengalami henti nafas dan henti jantung sehingga 15 menit kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Dengan penambahan kasus ini, jumlah kumulatif meninggal dunia di Kabupaten Kutai Timur menjadi sebanyak 129 kasus.


Oleh karenanya, untuk menekan penularan Covid-19, dibutuhkan adanya kekebalan kelompok yang tercipta di masyarakat.

Salah satu solusi yang sedang dijalankan pemerintah untuk menciptakan kekebalan kelompok adalah dengan gencar mensosialisasikan vaksinasi Covid-19.

"Vaksinasi Covid-19 ini kita lakukan secara massal agar terbentuk kekebalan di tubuh masyarakat terhadap virus itu," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr Bahrani Hasanal.

Kekebalan tidak serta merta tercipta usai pasien menerima vaksin, melainkan butuh tiga dari empat orang yang sudah tervaksin di suatu daerah agar manfaat vaksin bisa dapat dirasakan.

Di Kutai Timur, pemerintah pusat menarget 55 ribu orang harus mendapat vaksin agar kekebalan kelompok bisa terwujud.

"Kalau kekebalan kelompok sudah tercipta, nanti akan sulit buat virus itu mencari inang baru karena semua sudah kebal," ujarnya.

Selama kekebalan kelompok belum terjadi, masyarakat diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan agar tidak tertular ataupun menularkan Covid-19.

 

Baca Juga