
Bisa Dongkrak Pariwisata Kutai Timur
Acara adat Lom Plai, yang digelar masyarakat Dayak Wehea ditutup Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), Kasmidi Bulang di Desa Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutim, Selasa, 19 April 2016.
Sebelum resmi menutup Lom Plai, Kasmidi sempat menyaksikan atraksi terakhir, lomba balap perahu, di Sungai Muara Wahau, yang diikuti warga Dayak Wehea. Kasmidi dan rombongan Pemkab Kutim, beserta Siang Geah, anggota DPRD Kutim asal Wehea, antusias mengikuti gelaran acara penutupan.
Dalam sambutan, Kasmidi mengapresiasi acara adat, sebagai bagian dari pelestarian budaya dan nilai kearifan. Menurutnya, kegiatan adat perlu mendapat perhatian dan dukungan nyata dari Pemkab Kutim.
Karena itu, dia berjanji, tahun depan, Pemkab Kutim akan memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan Lom Plai, agar berlangsung lebih semarak. “Pemkab Kutim akan mensupport kegiatan Lom Plai, agar tahun depan, acara adat ini bisa berlangsung lebih meriah,” ujarnya.
Penyelenggaraan Pesta Adat Lom Plai di Desa Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara Wahau, yang telah melegenda dan jadi agenda tahunan diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.
“Memang belum banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang datang secara khusus untuk melihat perayaan Pesta Adat Lom Plai ini. Sebagai agenda tahunan, idealnya perayaan ini bisa menjadi magnet kuat bagi wisatawan untuk menyaksikannya,” ujar Kasmidi.
Diakui, saat ini pemerintah memiliki anggaran yang terbatas untuk pengembangan potensi sektor ini. Untuk lebih maksimal, Kasmidi berharap adanya dukungan dan kerja sama dari pihak swasta maupun masyarakat.
Selanjutnya terkait pengembangan dan promosi Pesta Adat Lom Plai, Kasmidi mengingatkan dinas teknis terkait untuk segera memasukkannya dalam program kerja.
“Kita menginginkan nilai-nilai yang tinggi dan luhur ini mampu meningkatkan potensi perekonomian masyarakat lokal. Tentunya dengan mengelolanya secara baik dan profesional. Saya yakin jika hal ini kita lakukan, Lom Plai bisa menjadi tujuan utama destinasi pariwisata di Kutim,” kata Kasmidi. (*)