Top Picks
Tingkatkan SMD di Bidang Salon, Kadispar Nurullah Gelar Pelatihan Hair Salon Business (HSB) Terkait Kelangkahan Pupuk, Bupati Minta DTPHP Beri Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik untuk Petani Diskominfo Staper Kutim Bekali 72 Pegawai Pelatihan Jurnalistik dan Multimedia 'Mobile Journalism', Hadirkan Narasumber Dari Liputan6.com Arfan Soroti Pembahasan CSR di Bengalon Tak Melibatkan Dewan Pansus RTRW Agendakan Pertemuan dengan Kabupaten/Kota dan Otorita IKN Pemprov Kaltim Komitmen Entaskan Kemiskinan Ekstrem

Baznaz Kutim Gelar Sunatan Massal

Fokuskaltim.co - Badan Amil Zakat Nasional Baznas  Kutai Timur bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim menggelar program khitanan atau sunatan massal yang dipusatkan di area Gedung BPU Sangatta Utara, Selasa (24/12/2019).

Tercatat 105 anak dari Kecamatan Sangatta Utara dan Kecamatan Sangatta Selatan menjadi peserta pada kegiatan sosial ini.

Bupati Kutim Ismunandar didampingi Kepala Dinkes Kutim dr. Bahrani dan Ketua Baznas Kutim Harun Rosyid tampak memantau pelaksanaan khitanan massal tersebut. Ismunandar menilai, agenda ini patut diapresiasi kendati memprioritaskan anak dari keluarga dengan kemampuan ekonomi menengah ke bawah.

"Semoga kegiatan ini bisa terus dilakukan, karena ini sangat membantu masyarakat. Selain itu untuk memberikan kesejahteraaan yang lebih baik kepada anak agar tumbuh sehat dan sholeh, sesuai dengan syariat Islam yang mewajibkan khitan bagi setiap muslim dan menyehatkan,” jelasnya.

Sementara Ketua Baznas Kutim Harun Rosyid mengatakan pelaksanaan khitanan Massal yang sedang berlangsung berjalan normal tanpa ada kendala. Hal itu lantaran persiapan yang dilakukan para panitia dan tenaga medis sudah dimatangkan sejak awal.

Termasuk peserta harus membawa foto kopi KTP, kartu keluarga (KK) dan surat keterangan tidak mampu dari desa dan kelurahan.

"Hal ini dilakukan karena dana yang dipakai dalam program bersumber dari zakat warga Kabupaten Kutim," ujarnya.

Harun menambahkan kegiatan ini dilakukan memanfaatkan waktu liburan sekolah anak.

“Harusnya targetnya ada 150 anak yang mendaftar tetapi yang mendaftar hanya 105 anak. Tetapi ini tidak menjadi masalah. Target tahun depan kegiatan ini rencananya akan digelar setahun dua kali yaitu di pertengahan dan akhir tahun,” tutupnya. (hms13)

Baca Juga