Fokuskaltim.co – Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, secara langsung memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Tahun 2024, di Halaman Mako Polres Kutim, Rabu (03/04/2024).
Diketahui, apel gelar pasukan tersebut dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia dan akan berlangsung selama dua minggu.
Turut hadir, seluruh unsur pimpinan Forkopimda serta peserta apel yang berasal dari satuan TNI, Polri, Danpom, Dinas Perhubungan, Satpol PP, serta unsur terkait lainnya.
Pada apel tersebut, Bupati Ardiansyah, didampingi Kapolres Kutim, AKBP Roni Bonic, membacakan arahan Kapolri Listyio Sigit Prabowo, bahwa apel pasukan ini menjadi bagian dari wujud nyata sinergisitas TNI-Polri dengan stakeholder terkait pengamanan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1445 H.
“Berdasarkan survei Indikator, kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2023 mencapai 89,5 persen atau meningkat 15,7 persen dibanding tahun 2022. Hal ini merupakan wujud apresiasi masyarakat atas kerja keras kita bersama yang harus dipertahankan dan ditingkatkan dalam pengamanan arus mudik dan balik tahun ini,” ungkapnya.
Adapun operasi Terpusat melibatkan 155.165 personel, yang akan bertugas selama 13 hari mulai tanggal 4 hingga 16 April 2024.
“Dalam operasi ini, telah dipersiapkan 5.784 pos,yang terdiri dari 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan, dan 480 pos terpadu, dalam rangka pelayanan dan pengamanan utamanya pada jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam, serta di pusat-pusat keramaian.Tentunya, pos-pos yang digelar harus mampu memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal,” ujarnya.
Tak lupa juga, Kapolri meminta agar seluruh stekholder mampu memahami secara baik situasi yang saat ini terus berkembang dan berjalan dinamis di masing-masing wilayah dalam pelaksanaan pengamanan, seperti titik rawan banjir, rawan longsor, dan rawan gangguan kamtibmas, utamanya yang berada di jalur-jalur mudik
Sementara itu, Bupati Ardiansyah juga menghimbau masyarakat agar lebih waspada sebelum meninggalkan rumah demi kelancaran dan kenyamanan saat sedang mudik lebaran merayakan lebaran idul fitri ke kampung halaman masing-masing.
“Dengan adanya kejadian belakangan ini, mudah-mudahan masyarakat bisa lebih tenang dalam merayakan idul firti ini, mengingat kesiagaan seluruh aparat dan stekholder terkait dalam upaya pengamanan lebaran ini,” tandasnya. (ADV)