
Fokuskaltim.co – Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, secara resmi menutup Kejuaraan National Sport Climbing Competition (NSCC) Bupati Cup III Kutai Timur (Kutim), di Venue Panjat Tebing Bukit Pelangi, Kompleks Perkantoran Bukit Pelangi. Kamis (30/11/2023).
Diketahui, sebanyak 171 atlet yang berasal dari 14 provinsi di seluruh Indonesia menunjukkan antusiasme yang tinggi dan semangat berkompetisi yang ketat dalam cabang olahraga panjat tebing ini.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua atlet, pelatih, dan panitia penyelenggara atas kerjasama dan semangat sportivitas yang ditunjukkan selama kejuaraan.
lebih lanjut, ia menyatakan bahwa kehadiran para atlet dari berbagai daerah tidak hanya meningkatkan prestise acara ini, tetapi juga memperkuat eksistensi olahraga panjat tebing di tingkat nasional.
“Atas nama Pemerintah Kutai Timur menyampaikan ucapan selamat kepada saudara-saudara yang telah meraih prestasi di dalam National Sport Climbing Competition (NSCC) Bupati Cup III tahun ini. Mudah-mudahan ini menjadi salah satu ajang dalam rangka para atlet kita untuk terus mengasah keterampilan, kecepatan dan kemampuan mereka untuk meningkatkan prestasi,” ucapnya.
Menurutnya, kejuaraan ini tidak hanya menciptakan platform kompetisi yang sehat, tetapi juga memberikan peluang bagi para atlet untuk saling bertukar pengalaman dan pengetahuan dalam bidang panjat tebing. Dengan jumlah peserta yang signifikan, NSCC Bupati Cup III Kutim menegaskan posisinya sebagai salah satu ajang olahraga panjat tebing bergengsi di tanah air.
“Saya merasa yakin, semakin banyak kompetisi kita buat bagi para atlet maka semakin bersemangat para atlet untuk terus meningkatkan prestasinya,” tandas orang nomor satu di Kutim ini.
Terakhir, Ia berharap agar keberhasilan kejuaraan ini dapat memicu minat masyarakat untuk lebih aktif terlibat dalam olahraga panjat tebing, serta membuka peluang bagi Kabupaten Kutai Timur untuk menjadi tuan rumah kejuaraan olahraga serupa di masa depan.
“Dan tidak hanya itu, bagi kita di Kutai Timur ini juga merupakan ajang yang gratis bagi mereka untuk terus melihat bagaimana kemampuan atlet-atlet professional yang hadir dan berlaga,” tandasnya.