Top Picks
Umur Harapan Hidup Kaltim 2021 Diatas Rata-Rata Nasional Asti Mazar Buka Kursus Pengelolaan Gugus Depan Pramuka se-Kutim Ely Hartati Sebut Bankeu Kukar Terlalu Kecil Dorong Generasi Muda Siap Kerja, KNPI Kutim Tinjau Persiapan Seleksi Calon Siswa BLK Mandiri Sukses, Festival Sekerat Nusantara 2023 di Tutup Bupati Kutim Ardiansyah Kunjungi Rumah Produksi, Wagub Hadi Berharap Kaltim Punya OTOP

139 Kades Di Kutim Ikuti Sosialisasi Permendas PDTT Nomor 7 Tahun 2023 Tentang Rincian Prioritas Penggunaan DD

Fokuskaltim.co - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Kutim menggelar sosialisasi Permendes, yang diikuti 139 Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Kutim. di Hotel Royal Victoria Sangatta, Sabtu (18/11/2023).

Sosialisasi tersebut dalam rangkah telah terbitnya Permendes PDTT nomor 7 tahun 2023 tentang rincian prioritas penggunaan Dana Desa (DD) dimana prioritas penggunaan DD untuk tahun 2024 yaitu untuk mendanai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, maka pemerintah desa harus mengetahui, memahami dan mematuhi aturan yang ada.

Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Tejo Yuwono, secara langsung membuka sosisalisasi itu, turut didampingi Kepala DPMDes Kutim Yuriansyah dan jajarannya.

Pada kesempatan tersebut, Tejo menjelaskan, tuntutan kemajuan harus dilaksanakan dan setiap instansi (termasuk pemerintah desa) harus mengambil peran masing-masing dalam pembangunan.

“Arah pembangunan nasional harus membentuk konektifitas, antar aspek yang mendukung. Saya mohon, tidak ada lagi istilah tidak balance, tidak kolaborasi atau tidak sinergi, tapi konektifitas untuk menciptakan desain yang bagus antar desa,” jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, arah yang perlu diperhatikan, bahwa pembangunan harus memberikan manafaat ekonomi, jangan asal bangun, ada tidak pemberdayaan ekonominya. Kedua, pembangunan harus merata dan inklusif (tepat guna) sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Serta pembangunan harus memperhatikan aspek keberlanjutan. 

“Diikuti dengan dukungan SDM dan teknologi, harus melek teknologi ga boleh gagap. Setelah mengkuti kegiatan ini, saya mohon dengan cerdas mengidetifikasi apapun yang ada di desa, untuk menciptakan inovasi jangan lupa berkaitan dengan kearifan lokal,” ujarnya.

Menurutnya, perlunya sinergi dengan BPD sebagai penyeimbang. BPD harus diikutsertakan juga dalam perencanaan pembangunan. 

“Dan jangan lupa berkordinaasi dengan kasi pembinaan desa sebab mereka mewakili Ispektorat taua Bupati untuk mengarahakan bapak/ibu dalam pembangunan. Setelah ini harus bekerja dengan professional, harus bangun sinergi dengan inspektorat agar pembangunan ke depan tepat arah dan meminimalisir kesalaahan,” pungkasnya. (ADV)

Baca Juga