Fokuskaltim.co – Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Jimmy, kembali mengritisi persoalan kurangnya Ruang Kelas Baru (RKB) di Sekolah Jenjang Menegah Atas (SMA) yang terjadi di Kutim.
Hal tersebut ia sampaikan, pada Rapat Paripurna ke-IX yang diadakan belum ini, di Gedung DPRD Kutim.
“Saya prihatin karena melihat semangat belajar siswa di SMA sangat tinggi. Tapi malah ketersediaan ruangan tidak mencukupi,” ucap politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Dirinya yang juga sebagai komite pembangunan sekolah, berencana mengunjungi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim), dengan tujuan menyuarakan usulan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim bahwa sebagian besar sekolah di Kutim memerlukan penambahan ruang kelas baru.
“Sebeb pengelolaan SMA/SMK sejak 2018 lalu telah diambil alih kewenangannya oleh provinsi. Itulah sebabnya kabupaten/kota tidak dapat membangunnya,” terangnya.
Selain penambahan ruang kelas di SMA, ia juga akan berkoordinasi dengan Disdikbud Kutim guna menyuarakan peningkatan fasilitas di SD dan SMP sederajat.
“Demi pendidikan Kutim menjadi lebih baik, kami akan upayakan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan seharusnya Disdikbud Kaltim berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) di setiap daerah. Untuk memprediksi pertumbuhan anak usia sekolah setiap tahunnya. Sehingga dapat mengantisipasi kebutuhan RKB maupun bangunan sekolah.
“Sangat disayangkan jika kurang didukung oleh pembangunan infrastruktur yang memadai. Orang tua tidak harus berpisah dengan anak-anak mereka yang masih bersekolah di SMA,” tutupnya. (ADV)