Top Picks
Pemkab Kutim Upayakan Pembayaran Gaji TK2D dan Insentif Rutin Diawal Bulan DPRD Kutim Kebut Revisi UU Perda Pajak dan Retribusi Agar Selesai Sesuai Target 2025 Mendatang Alat Kelengkapan DPRD Kaltim Disahkan, PKB PDIP Golkar dan PPP Pimpin Komisi Faisal Ajak Kabupaten dan Kota Gerakan Potensi KIM Pemantapan Hari Sumpah Pemuda, Kadispora Kaltim Audiensi Ke Pj Gubernur Terpilihnya Ketua KKP Kutim Periode 2024-2029, Bupati Ardiansyah Harap Kontribusi Organisasi Dapat Membantu Pembangunan Daerah Yang Lebih Baik

Pansus Gelar RDP Pertama Bersama Perangkat Daerah

fokuskaltim.co - Panitia Khusus (Pansus) Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim dan Biro Hukum Setdaprov Kaltim guna membahas terkait materi muatan Raperda tentang pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di ruang rapat gedung E lantai 1 kantor DPRD Kaltim, Senin (13/3).

Rapat dipimpin oleh wakil ketua pansus Salehuddin didampingi anggota pansus yakni Harun Al Rasyid dan Sutomo Jabir serta dari Badan Kesbangpol Kaltim Fatimah selaku Kabid Wasbang dan Rachmadiana selaku Perancang PUU Ahli Muda Biro Hukum Setdaprov Kaltim.

Salehuddin mengatakan bahwa pertemuan ini merupakan kesempatan pertama pansus untuk melakukan RDP dengan instansi terkait.

“Harapannya memang kita ingin mendapatkan masukan secara konkrit dari biro hukum dan Kesbangpol. Terkait dengan nomenklatur beberapa istilah kemudian nomenklatur struktur dari perda ini, ya kita konsultasikan tadi dengan biro hukum kemudian beberapa masukan termasuk bagaimana proses pelaksanaan pendidkan Pancasila dan wawasan kebangsaan yang selama ini diampu oleh Badan Kesbangpol,” ujarnya.

Menurut politilkus partai Golkar ini bahwa pansus mendapatkan gambaran terkait kegiatan pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan ternyata masih mainim.

“Itu sudah bisa kita pastikan dengan pembiayaan atau pendanaan kecil kemudian programnya cuma dalam satu tahun ada beberapa titik saja dilakukan proses realisasi itu,” sebutnya.

 Ia mengatakan bahwa perda tersebut diharapkan mensupervisi program yang ada di Kesbangpol. Bahkan perda itu tidak hanya dilibatkan pada kesbangpol tapi juga pada perangkat daerah lain selama tugas dan fungsinya ada berkaitan dengan proses pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan.

“Termasuk misalnya Diskominfo, karena didalam rancangan perda yang kita akan bahas ini memang khusus untuk penyebarluasan informasi terkait dengan pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan, kita membutuhkan tugas dan fungsi Diskominfo Kalimantan Timur,” katanya.

Termasuk beberapa sasaran, lanjutnya, sesuai dengan Permendagri nomor 71 tahun 2012 tentang pedoman pendidikan wawasan kebangsaan, dimana sasarannya yang akan didorong kedepannya adalah ASN dan non ASN, organisasi masyarakat, tokoh masyarakat, serta organisasi politik.

“Di RDP yang akan datang, stake holdernya lebih banyak lagi yang akan kita panggil. Dengan masukan yang beragam, otomatis ini akan memperkaya draf rancangan perda ini dan mengakomodir beberapa masukan yang mungkin selama ini belum tercakup lewat Pergub terkait pendidkan wawasan kebangsaan itu. Mudah-mudahan proses penyempurnaannya bisa lebih cepat dan bisa menjangkau. Pada intinya perda ini akan memperkuat proses kerja-kerja perangkat daerah terutama dengan pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan,” pungkasnya. (Adv/DPRDKaltim)

Baca Juga