Top Picks
Buka Rapat Kerja Kesehatan Daerah, Hadi: Kesadaran Hidup Sehat Harus Menjadi Kesadaran Bagi Kita Semua Sosbang Ke-10. Nasiruddin: Menjalankan Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bermasyarakat Disdik Kutim Kunjungi Sekolah di Sandaran Bontang Sambut Hangat Tour Library Kaltim 2023 Romadhony Pimpin Rapat Internal Bahas Ranperda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan 25 Anggota DPRD Hadiri Paripurna LKPJ Bupati Kutim 2020

RSUD AWS Samarinda Jalin MoU dengan Kemenkes

fokuskaltim.co - Rumah Sakit (RS) milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) diwakili oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie (AWS) dan RSUD Kanujoso Djatiwibowo, menandatangani Surat Komitmen dan Memorandum of Understanding (MoU) bersama RS Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Audiensi dan Penandatanganan Surat Komitmen dengan Pemprov Kaltim dilaksanakan di RSUD AWS pada Jumat, beberapa waktu lalu.  

Direktur RSUD AWS, dr. David Hariadi Masjhoer menjelaskan, dalam jalinan kerja sama ini, RS di Kaltim akan menerima pengampuan untuk layanan kardiovaskular, uronefro, stroke, dan kanker dari empat RS jejaring milik Kemenkes. Yakni RS Kanker Dharmais, RS Cipto Mangunkusumo, RS Jantung Harapan Kita, dan RS Pusat Otak Nasional (PON) Mahar Mardjono.

“Kita akan didukung dalam hal pengembangan layanan kesehatan dengan pembimbingan dan supervisi oleh keempat RS tersebut,” kata dr. David kepada Diskominfo Kaltim, Senin (3/10/2022).

Pengembangan pengampuan ini, kata dia, bukan  hanya untuk RS AWS atau RSKD, tetapi seluruh RS di Kaltim. Dengan demikian, diharapkan tidak ada pasien yang tidak tertangani dengan baik. Sebaliknya, pasien akan ditangani dengan cepat dan akurat.

Adapun bentuk pengampuan yang diberikan, tergantung kebutuhan RS masing-masing dari hasil asesmen yang dilakukan.

“Bisa hanya supervisi, bisa pembimbingan. Nanti AWS yang mengampu RS lain di Kaltim kalau dinilai sudah bisa,” jelas dr. David.


Selain itu, dalam kerja sama ini RS di Kaltim juga mendapat bantuan pembiayaan pengadaan peralatan oleh Kemenkes. Nilai bantuannya tergantung kebutuhan RS masing-masing.

David berharap, dari kerja sama dengan Kemenkes ini, dapat menjadikan Provinsi Kaltim berdaulat dalam layanan kesehatan. (adv/kominfokaltim)

Baca Juga